Bagai Sebutir Pasir di Laut



            Di tengah-tengah peserta yang mengikuti Bali Spirit Festival (BSF) 2011, dalam hati saya mengibaratkan diri seperti  ‘sebutir pasir’ di tengah laut yang sangat luas.  Apalagi bila melihat peserta yang berhasil melakukan pose yoga yang super sulit.   

            Meski sedikit minder tapi saya bahagia bukan main. Di tengah-tengah peserta yang hampir semuanya bule, saya adalah orang lokal yang beruntung bisa ikut BSF dan melihat langsung bagaimana guru-guru yoga tingkat internasional melatih para peserta dengan gaya mereka masing-masing.

Danny Paradise, Denise Payne, Cat Kabira adalah favorit saya.

Danny yang selama ini saya kenal sebagai gurunya Madonna dan Sting, ternyata sangat pantas saya kagumi.  Penampilannya sederhana (selama mengajar workshop ia sering memakai celana kolor bercorak batik) mampu membuat peserta berkeringat deras, kelelahan, sekaligus tersenyum. Humornya cukup oke.

Workshop Denise Payne, menjadi perhatian saya karena dia memberi banyak pengetahuan yoga di awal workshop. Setiap kata-katanya sangat bermakna.  Ah… lagi-lagi saya merasa bagai sebutir pasir yang teramat kecil ukurannya.

Workshop Cat Kabira tak sepenuhnya saya ikuti karena saya harus meliput workshop lain. Pikir saya, selama ini  saya sudah mengenal gaya Cat mengajar dari DVD dan setahun lalu saya pernah ikut workshop dia di Jakarta. Kecanggihan Cat justru banyak saya perhatikan ketika dia mengikuti workshop presenter lain.       

Selama 4 hari berturut-turut, saya berada di lokasi BSF mulai jam 08.00 WITA hingga 17.00  WITA. Dan selama 4 hari itu pula semangat saya semakin tinggi menggunung. Tekad saya : semakin giat berlatih sepulang dari BSF. Semangat !!!!

0 comments:

Post a Comment